BahteraBerit.com – Servis mobil secara berkala adalah kunci utama agar performanya tetap prima, efisien, dan tahan lama. Namun, banyak pemilik kendaraan masih bingung: apakah servis harus mengikuti jarak tempuh (mileage-based) atau lama waktu pemakaian (time-based)?
Menurut Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000, servis rutin tidak hanya menjaga performa mesin, tapi juga mengurangi risiko mogok, mencegah kerusakan dini, dan menjaga efisiensi bahan bakar. “Servis berkala secara rutin dapat menjaga performa mobil agar selalu prima dalam mendukung mobilitas. Kondisi mobil yang selalu sehat dapat mengurangi kemungkinan masalah seperti mogok atau kecelakaan,” ujarnya.
Waktu Pemakaian vs Jarak Tempuh: Mana yang Lebih Penting?
Di kota besar seperti Jakarta, kemacetan menjadi faktor penentu. Meski jarak tempuh tidak banyak, waktu pemakaian kendaraan bisa sangat tinggi. Mesin mobil tetap bekerja dalam kondisi idle yang berat, tanpa pendinginan optimal. Artinya, meskipun odometer belum menunjukkan 10.000 km, kondisi mesin sudah “lelah”.
Kondisi seperti ini membuat sistem time-based service lebih relevan untuk penggunaan di perkotaan. Karena pada dasarnya, yang bekerja bukan hanya roda, tapi seluruh sistem mesin—mulai dari pembakaran hingga pendinginan—yang tetap aktif saat mobil terjebak macet.
Dampak Buruk Jika Terlambat Servis
Pembakaran tidak sempurna saat macet dapat meninggalkan tumpukan karbon di ruang bakar, menurunkan tenaga mesin, dan membuat konsumsi bensin membengkak. Sisa pembakaran ini juga bisa mencemari oli mesin, mengubah komposisi kimianya sehingga oli kehilangan kemampuan melindungi komponen.
Jika dibiarkan, performa mesin akan menurun drastis, konsumsi bahan bakar boros, dan risiko kerusakan berat meningkat. Komponen lain seperti rem, transmisi, ban, dan aki juga bekerja lebih keras dari batas normal, mempercepat keausan.
Rekomendasi Jadwal Servis yang Ideal
Auto2000 merekomendasikan agar servis dilakukan setiap 6 bulan sekali (time-based), terutama bagi mobil yang sering digunakan di area padat lalu lintas. Namun, jika jarak tempuh sudah mencapai 10.000 km sebelum 6 bulan, sebaiknya langsung servis tanpa menunggu waktu.
Baca Juga: Simulasi Kredit Honda CBR150R: Cicilan Ringan untuk Motor Sport Idaman
Selain mengganti oli dan filter, periksa juga cairan radiator, minyak rem, dan oli transmisi. Lakukan pengecekan menyeluruh terhadap komponen penting agar mobil selalu siap digunakan kapan saja.
Baik patokan kilometer maupun waktu pemakaian sama-sama penting, tergantung pola penggunaan kendaraan. Untuk mobilitas tinggi di kota besar, servis berdasarkan waktu lebih disarankan. Namun jika sering menempuh jarak jauh, servis berdasarkan kilometer tetap relevan.
Kuncinya: jangan menunda servis, karena biaya perawatan jauh lebih murah dibandingkan biaya perbaikan akibat kelalaian.