BahteraBerita.com – Sate Kere adalah satu dari sekian banyak kuliner tradisional yang membuktikan bagaimana kreativitas masyarakat mampu mengubah keterbatasan menjadi kelezatan yang melegenda. Dalam bahasa Jawa, “kere” berarti “miskin”. Julukan ini muncul karena pada masa penjajahan Belanda, masyarakat kecil di Solo tidak mampu membeli sate daging sapi seperti kaum bangsawan dan kolonial Belanda.
Namun, dari keterbatasan itulah lahir sebuah inovasi kuliner yang menggetarkan lidah hingga kini. Mereka mengganti bahan utama dengan tempe gambus (ampas tahu yang dikeringkan) dan jeroan sapi, lalu membakarnya di atas bara api dengan bumbu khas Jawa. Aroma asap yang menggoda berpadu dengan cita rasa gurih dan manis dari bumbu kacang yang diulek halus, menjadikan Sate Kere punya karakter tersendiri di antara jajaran kuliner Nusantara.
Baca Juga: Tempe Bongkrek Banyumas: Kuliner Tradisional Unik dengan Rasa Autentik dan Sejarah Panjang
Kini, Sate Kere bukan lagi sekadar makanan rakyat kecil, tetapi simbol kebanggaan Kota Solo. Di setiap sudut kota, mulai dari warung sederhana di tepi jalan hingga rumah makan terkenal, aroma Sate Kere selalu menggoda selera. Salah satu penjual legendarisnya adalah Sate Kere Yu Rebi di kawasan Sriwedari, yang setiap hari tak pernah sepi pengunjung, termasuk pejabat dan selebriti nasional.
Selain cita rasa yang menggugah, harga Sate Kere pun tetap bersahabat di kantong. Hanya dengan sekitar Rp 3.000 per tusuk, pengunjung sudah bisa menikmati cita rasa otentik yang diwariskan lintas generasi. Menyantapnya sambil duduk lesehan di bawah lampu jalan Solo, ditemani nasi hangat dan segelas es teh manis, menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Baca Juga: Liburan Lengkap ke Yogyakarta: 7 Destinasi Ikonik Plus Kuliner Legendaris yang Bikin Ketagihan
Sate Kere adalah cerminan semangat rakyat Jawa — sederhana, tangguh, dan penuh makna. Dari simbol kemiskinan, ia menjelma menjadi ikon kuliner kebanggaan bangsa. Jadi, bila kamu berkunjung ke Solo, jangan hanya mencari batik atau keraton, tapi sempatkan mencicipi Sate Kere — kelezatan sejati yang lahir dari kesederhanaan.
Sumber: https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/gayahidup/makanan-khas-solo